Pak Ogah

"Truss..trusss....kiri trusss...si Pak Ogah memandu mobil mewah itu untuk mundur dan mendahulukan dia jalan didepanku"
Kemudian si pengemudi mobil mewah itu membuka kaca...tampak wajah seorang ibu yang, eh, ya aku kenal dia. Dia adalah Ibu Odah mantan pelanggan koranku.
Saya lihat Ibu Odah memberikan selembar uang berwarna hijau  untuk Pak Ogah, dan langsung tancap gas.
Setelah itu barulah Pak Ogah mempersilahkan kami melanjutkan perjalanan.

"Sudah sebesar itu kah tips untuk Pak Ogah saat ini" ? Saya  haya bisa menggumam dalam hati.
Pantes anak muda sekarang lebih suka jadi Pak Ogah daripada bekerja di Pabrik atau berusaha mandiri.
Masyarakat yang ingin mendapatkan prioritas dan kemudahan telah memanjakan mereka.

Ironisnya.
Saya mengenal siapa itu Ibu Odah.
Menurut pembantu pembantu nya, "Ibu Odah itu pelit dan sering telat membayar gaji mereka"

Note : Ibu Odah bukan nama sebenarnya

Komentar

  1. Kadang kita menghargai perbuatan orang yg tidak perlu di hargai

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan di Arisan Sitompul Boru & Bere Serpong

Pesta Parheheon AMA HKBP Serpong