Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

JANGAN DIBACA - RAHASIA -

JANGAN DIBACA - RAHASIA - Weny, seorang ibu muda beranak satu merasa gundah, karena Jonson anak semata wayang yang sudah kelas 8 itu nilai mid semester nya tidak seperti yang diharapkan. Padahal sudah les kesana - sini, sudah dikasi vitamin yang cukup, sudah dilarang bermain dan nonton tv dan masih banyak aturan, demi mendongkrak nilai.. Dari internet Weny membaca satu artikel tentang cara memotivasi anak supaya rajin belajar. Artikel yang sangat bagus itu membuat dia terhenyak dan menimbulkan harapan baru. Sayangnya solusi yang disarankan artikel tersebut membutuhkan kerjasama kedua orang tua untuk menerapkannya pada anak. Yang jadi masalah ; Pak Roy suaminya seorang yang tegar tengkuk, tidak bisa di ajak diskusi. Jangankan diskusi, membaca saja merupakan hal yang sangat terpaksa bagi Pak Roy. Pak Roy lebih suka main musik ala anak muda,dan ngobrol ngalor-ngidul dengan teman-temannya sesama bapak-bapak yang suka debat politik. Dalam hal politik, Pak Roy kelihatannya memang paling pint

Pengamen Keliling.

Macam-macam cara orang cari duit di Jakarta ini. Ada yang jual koran, ada yang dagang bakso, ada yang kerja kantoran jadi jongos ada juga yang kerjanya sangat nyaman jadi Bos. Yang barusan kuamati adalah orang yang cari duit jadi pengamen. Pengamen yang saya amati ni adalah yang keliling dari pintu kepintu. Kalau anda tinggal di komplex perumahan yang bebas dimasuki pedagang, jangan sampai pintu rumah anda tidak tertutup karena dipastikan anda kedatangan tamu yang menawarkan berbagai jasa, yang salah satunya jasa lagu. Pada umumnya para pengamen ini akan menyanyikan lagu-lagu yang sudah populer ditelinga masyarakat Tapi ada satu orang pengamen yang telah menyita perhatianku. Karena dia menyanyikan lagu-lagu batak. Yang kutau selama ini belum pernah ada orang batak yang mengamen di komplex perumahan. Apakah dia memang orang Batak, saya jadi penasaran. Pertama ketemu dia saya pas lagi bertamu di rumah teman. Tapi seperti biasa, cara tuan rumah menghadapi pengamen, belum selesai lagunya,

cinta yang ditumbuhkan

Pertama aku mengenalnya, kulihat gadis itu duduk merenung, sedih dan seolah menyesali nasib. Aku mengenal dia sebagai seorang gadis yang semarga dengan ibuku, wanita yang baik dan menurutku cukup cantik. Kenapa Ito ? Kucoba mendekati dia. Dan dia menceritakan kepadaku kegundahannya pacaran dengan seorang petinju. Saya tidak ingin mendalami alasan mereka harus putus, tapi mereka sudah sepakat untuk menjual kembali barang-barang yang telah mereka beli bersama (mungkin inilah yang dimaksud dengan pembagian harta gono-gini bagi pasutri yang akan bercerai). "Dan kasur ini juga akan dia angkat, karena ini dia sendiri yang beli " begitu dia memberi penjelasan kepada saya tentang sejauh mana hubungan mereka selama ini. Sebenarnya saya ingin tertawa, dalam hati saya bertanya : Selama ini kamu pacaran dengan lelaki macam apa, sampai kasur juga mau disita" Kembali dia mengingatkan : "Dia seorang petinju". mungkin maksudnya supaya saya hati-hati dan mengurungkan niat untuk

Omak

Selagi masih hidup, aku ingin menulis sesuatu tentang Omak. Omak adalah panggilan kami buat mama yang telah melahirkan kami. Beberapa waktu yang lalu beliau sakit. Selain karena usianya memang sudah tua. Terlalu banyak mungkin pikiran yang mengganggu ketenangannya antara lain gi usianya yang setua ini, dia belum menyaksikan anak-anaknya beroleh keberhasilan seperti yang dia harapkan Dalam ucapannya yang mulai lemah, mama kelihatannya mulai pasrah. Semangatnya yang keras tidak lagi didukung oleh fisiknya. Kini mama tinggal bersama putri bungsunya yang bekerja sebagai perawat. Beruntung dia punya putri seorang perawat, sehingga mama ada yang merawat. Tapi itulah Mama yang kukenal, yang menjadi Pahlawan ekonomi rumah tangga kami. Gaji Bapak sebagai Guru jelas tak mencukupi untuk memberi kami makan anak-anaknya yang delapan orang itu. Tapi Mama dan Bapak bertekad : semua harus sekolah.. jangan ada satu pun titipan Tuhan yang paling berharga ini yang terlantar. Begitulah Mama menganggap kam

Omak

Gambar
Selagi masih hidup aku ingin menulis sesuatu tentang Omak. "Omak" demikian kami memanggil Mama yang telah melahirkan, membesarkan dan berkorban untuk kami anak-anaknya yang berjumlah delapan orang. Mama sakit dan harus Opname di Rumah Sakit.
http://www.facebook.com/photo.php?pid=30052451&id=1455361107&op=1&view=all&subj=60108168316&aid=-1&oid=60108168316

PAKET KOMPAS +NG

Gambar
Rp.50.000/bln/exp Rp.78.000/bln DAPATKAN Paket terbaru dari Kompas Gramedia Group KOMPAS + NAT.GEOGRAPHIC Harga Normal Rp.128.000 setelah dipaket jadi hanya Rp.97.500