Pengamen Keliling.

Macam-macam cara orang cari duit di Jakarta ini.
Ada yang jual koran, ada yang dagang bakso, ada yang kerja kantoran jadi jongos ada juga yang kerjanya sangat nyaman jadi Bos.
Yang barusan kuamati adalah orang yang cari duit jadi pengamen.
Pengamen yang saya amati ni adalah yang keliling dari pintu kepintu.
Kalau anda tinggal di komplex perumahan yang bebas dimasuki pedagang, jangan sampai pintu rumah anda tidak tertutup karena dipastikan anda kedatangan tamu yang menawarkan berbagai jasa, yang salah satunya jasa lagu.
Pada umumnya para pengamen ini akan menyanyikan lagu-lagu yang sudah populer ditelinga masyarakat
Tapi ada satu orang pengamen yang telah menyita perhatianku.
Karena dia menyanyikan lagu-lagu batak. Yang kutau selama ini belum pernah ada orang batak yang mengamen di komplex perumahan.
Apakah dia memang orang Batak, saya jadi penasaran.
Pertama ketemu dia saya pas lagi bertamu di rumah teman. Tapi seperti biasa, cara tuan rumah menghadapi pengamen, belum selesai lagunya, kalau sudah di kasih uang, dia akan ngeloyor pergi
Pada suatu hari, saya punya kesempatan bertemu dia ketika ngamen di kompleks kami.
Saya sudah sengaja membuka pintu rumah supaya nanti dia singgah dipintu rumah saya untuk ngamen.
Perhitungan saya masih ada 5 pintu rumah lagi baru tiba dirumah saya, buru-buru saya ke toilet karena dari tadi sudah kutahan-tahan, lagian saya ingin konsentrasi nanti ngobrol dengan pengamen yang satu ini, dan bila perlu nyanyi bersama.

Ketika saya keluar dari toilet dan menuju ke depan rumah. Kucoba amati suara pengamen itu. loh kok malah menjauh ?

Wah ternyata dia merubah jalur, ang tadinya akan lewat ke rumah saya, malah masuk ke jalan lain.Saya putar otak , bagaimana caranya saya bisa ketemu dan mewawancarainya. Kalau saya cegat di depan rumah orang, sepertinya malu sama tetangga.
Ahirnya saya memberanikan diri mendekati, tapi, saya tidak mau dapat informasi yang dikarang-karang. Ah lebih baik saya sabar, tidak langsung menanyakan rasa penasaranku.
" Bang, bagus suaranya, kapan-kapan singgah ya, eh dia malah bingung, ahirnya saya punya ide.
Bang mau gak ngamen di restoran ?
Kalu minat ini kartu nama saya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan di Arisan Sitompul Boru & Bere Serpong

Pesta Parheheon AMA HKBP Serpong