JANGAN DIBACA - RAHASIA -

JANGAN DIBACA - RAHASIA -

Weny, seorang ibu muda beranak satu merasa gundah, karena Jonson anak semata wayang yang sudah kelas 8 itu nilai mid semester nya tidak seperti yang diharapkan.
Padahal sudah les kesana - sini, sudah dikasi vitamin yang cukup, sudah dilarang bermain dan nonton tv dan masih banyak aturan, demi mendongkrak nilai..

Dari internet Weny membaca satu artikel tentang cara memotivasi anak supaya rajin belajar. Artikel yang sangat bagus itu membuat dia terhenyak dan menimbulkan harapan baru.
Sayangnya solusi yang disarankan artikel tersebut membutuhkan kerjasama kedua orang tua untuk menerapkannya pada anak.
Yang jadi masalah ; Pak Roy suaminya seorang yang tegar tengkuk, tidak bisa di ajak diskusi. Jangankan diskusi, membaca saja merupakan hal yang sangat terpaksa bagi Pak Roy.
Pak Roy lebih suka main musik ala anak muda,dan ngobrol ngalor-ngidul dengan teman-temannya sesama bapak-bapak yang suka debat politik.
Dalam hal politik, Pak Roy kelihatannya memang paling pintar, kalau dia sedang bicara, semua temannya terlihat diam, terlepas setuju atau tidak, yang jelas Pak Roy lah yang paling banyak bicara.

**

"Biarlah, artikel ini saya print, dan akan saya letakkan di meja kerja bapak, supaya nanti kalau suamiku pulang dia akan baca" begitu pikiran Weny setelah dia selesai ngeprint. Lumayan panjang, sekitar 20 halaman,dan panjangnya artikel inilah yang membuat Weny semakin pesimis, akankah suaminya akan membaca ???.
Dan memang,apa yang dikhawatirkan Weny benar-benar kenyataan.
Artikel yang sudah dia print dan diletakkan di meja kerja masih tetap rapih seperti sedia kala, gak ada tanda-tanda sudah disentuh.
Dalam hati Weny berpikir:"Kenapa sih, para ahli tidak bisa menulis dengan singkat, kenapa sih para ahli tidak pernah memikirkan supaya tulisannya dibaca juga oleh orang-orang yang alergi huruf ?"
Tengah berpikir-pikir bagaimana caranya, tiba-tiba Weny mendapat ilham :
"A,hai jangan-jangan suamiku desain otaknya seperti itu ?"
"Yah, bisa jadi..kalau didorong malah mundur, dan kalau ditarik malah lari.."
"Ya ya ya kerbau, mungkin desain otak suami saya adalah otak kerbau..xixixi"

"Maaf suamiku, kalau aku berpikir tidak hormat padamau " Weny bergumam sambil senyum-senyum. Karena kali ini dia yakin suaminya akan membaca artikel yang sudah dia print.

***

Hari ini Pak Roy pulang kantor lebih awal, karena kebetulan dia ditugaskan dinas ke Batan-Serpong yang lokasinya dekat rumahnya di BSD. Dan dia sudah permisi kepada atasannya untuk tidak balik kekantornya di Jakarta lagi, toh kalau balik hanya buang-buang waktu (sudah kesorean),begitu Pak Roy memberi alasan, kartu absent juga sudah dititipin sama teman. supaya pas jam 5 nanti di gesek.

Untuk memanfaatkan waktu luang ini Pak Roy sudah berencana ke studio musik, tetapi rencana itu dia urungkan ketika dia lihat dilemari pakaian ada amplop besar.
Disudut amplop tertulis "RAHASIA"

Pak Roy langsung tertarik : "Apa gerangan isi amplop ini, apa Weny sudah mulai ber-rahasia ?"
"Uffs,Kebetulan amplopnya masih terbuka, mungkin Weny terlupa mengelemnya" pikir Roy dengan sangat antusias.

Setelah dikeluarkan dari amplop. Pak Roy melihat ada sekitar 20 halaman kertas-kertas rahasia,, tapi Pak Roy sudah kadung penasaran, dia penasaran apa sih rahasia dibalik tulisan di kertas-kertas ini ?

****
Jam 6 tepat Weny pulang, dia lihat pintu kamar tertutup rapat, dia tahu anaknya Si Jonson ada jadwal kursus sampai jam 7. "Berarti Bapak sudah pulang", pikirnya,
Jantung Weny berdebar-debar, harap-harap cemas, kira-kira umpan saya disambar gak ya ?' Setengah jinjit dia merapat ke pintu dan menempelkan telinganya ke daun pintu, mencoba cari tau apa yang terjadi didalam kamar.
"Samar-samar dia dengar suara kertas dibolak-balik dan sesekali helaan afas suaminyya terdengar jelas.
Weny yakin, berarti Pak Roy suaminya sedang membaca artikel yang dia kemas dengan tulisan RAHASIA disudut amplop.
Ketika pintu kamar dia dorong dan terbuka,Weny langsung memeluk suaminya.
"Maafkan aku telah ngerjain kamu Pak"
"Tidak Wen, aku berterima kasih telah membuka mata hatiku untuk gemar membaca. Saya benar-benar tidak sadar bahwa aku harus banyak membaca demi anak kita..
Terimakasih sayang , mulai hari ini kita harus membiasakan diri membaca minimal 1 artikel setiap hari demi kemajuan anak kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan di Arisan Sitompul Boru & Bere Serpong

Pesta Parheheon AMA HKBP Serpong