Nardi

Salah seorang loper saya bernama Nardi. Nama gaulnyqa :Kopral. Badannya tegap agak gemuk, sudah beristri dan punya anak satu..
Kerajinan dan kecekatannya bekerja telah menyita perhatian saya. Ahirnya saya mempercayakan banyak tanggung jawab, termasuk penagihan.
Tagihan mandek adalah hal yang lumrah, tapi yang ini keterlaluan. Prosedurnya setiap menagih langsung disetor uang dan kwitansi yang tersisa hari itu juga. Tapi ada satu hal yang tidak terhindarkan yaitu bila pelanggan minta kwitansinya di titip dulu.
Peluang ini di manfaatkan loper nakal itu melaporkan bahwa kwitansi masih dititip padahal sudah lunas.
Inilah yang membuat Nardi tersandung.
Dia mengaku kepada saya bahwa kwitansi masih dititip..ternyata dia sudah menghabiskannya.. Yang membuat saya sangat kecewa adalah uang tersebut dipakainya untuk mabuk- dan main perempuan..
Kini saya menimbang-nimbang ..apakah Nardi masih perlu saya pakai ?
Dia sudah minta maaf tapi dibelakang maafnya masih sering ada kebohongan.
Satu hal yang membuat saya masih tetap memakainya adalah : Dia bersedia bekerja tanpa dibayar alias gajinya dipakai untuk bayar utang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan di Arisan Sitompul Boru & Bere Serpong

Pesta Parheheon AMA HKBP Serpong